Jumat, 28 November 2014

Hikmah Dibalik Sholat Lima Waktu



  • Sholat sehari semalam lima waktu
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan dari Rosullulloh saw, lalu mereka berkata, 'memang benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala yang akan didapati oleh orang yang sholat.'

Rasullulloh Muhammad saw bersabda,

Jagalah waktu-waktu sholat terutama sholat yang pertengahan. sholat Dzhuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam. Orang-orang mukmin yang mengerjakan sholat pada ketika itu akan diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.

Rasullulloh Muhammad saw melanjutkan,

Manakala sholat 'Ashar, adalah saat di mana Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan sholat 'Ashar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.
  • Menjaga dan Mendirikan Sholat

Selepas itu Rosullullah saw membaca ayat yang bermaksud,

'Jagalah waktu-waktu sholat terutama sekali sholat yang pertengahan.'

Sholat Wustho (pertengahan): Peliharalah semua sholat(mu), dan (peliharalah) sholat wustho. Berdirilah untuk Alloh (dalam sholatmu) dengan khusyu'. (Al-Baqoroh 2:238)

Sholat Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang mukmin yang ikhlas mengerjakan sholat Maghrib kemudian meminta sesuatu daripada Alloh, maka Alloh akan perkenankan.

Sabda Rosullulloh Muhammad saw,

Sholat 'Isya, katakan kubur itu adalah sangat gelap dan begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam malam yang gelap untuk pergi menunaikan sholat 'Isya berjamaah, Alloh SWT haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Siroth.

Sabda Rosullulloh saw seterusnya,

Sholat Shubuh pula, seseorang mukmin yang mengerjakan sholat Shubuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan kepadanya oleh Alloh SWT dua kebebasan yaitu:



1.      Dibebaskan daripada api neraka.
2.      Dibebaskan dari nifaq.
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rosullullah saw, maka mereka berkata,
'Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Alloh SWT mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?'




Sabda Rosullullah Muhammad saw

Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari. Kemudian Alloh SWT mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar selama 30 hari. Sementara diizinkan makan di waktu malam itu adalah sebagai karunia Alloh SWT kepada makhluk-Nya.

Kata orang Yahudi lagi, 'Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang diperolehi daripada berpuasa itu.'

Sabda Rasullulloh Muhammad saw,

'Seorang hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Alloh SWT, dia akan diberikan oleh Alloh SWT 7 perkara:



1.      Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2.      Rahmat Alloh senantiasa dekat dengannya.
3.      Diberi oleh Alloh sebaik-baik amal.
4.      Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5.      Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6.      Diberikan cahaya oleh Alloh SWT pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Siroth.
7.      Alloh SWT akan memberinya kemudian di syurga.'
Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.'

Sabda Rasullullah Muhammad saw,

Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).

Kata orang Yahudi, 'Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami mengakui dengan ucapan "Asyhadu Allaa illaha illalloh, wa annaka Rosululloh (kami percaya bahwa tiada Tuhan kecuali Alloh dan engkau utusan Alloh).'


"Dan sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." (Surah Al-Baqarah: ayat 155)

"Alloh tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya."
(Surah Al-Baqarah: ayat 286)

Sumber : http://www.aura-ilmu.com/2013/05/Rahasia-di-Balik-Sholat-Lima-Waktu.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar